Berjualan melalui hobby

BERJUALAN MELALUI HOBI

        Halo teman-teman , bagi kalian yang membaca blog ini perkenalkan namaku adalah  Saka Pradnya, aku adalah sesorang mahasiswa, dan aku tingal di desa sempidi, kabupaten badung, bali. Ini adalah pertama kalinya aku menulis menuangkan cerita yang ada pada hidupku melalui media digital. Aku ingin sedikit bercerita terkait dengan aktivitasku selama masa pandemic covid-19 ini. Sudah 4 bulan lamanya kita dirumahkan bukan? Tentunya hal ini membuat banyak problematika, banyak para orang tuakita yang kehilangan pekerjaannya karena virus covid 19 ini, termasuk kita sebagai remaja yang sangat aktiv berkegiatan diluar rumah kini terpaksa harus menahan diri untuk berpergian jauh dari rumah.

        Selama masa pandemi ini aku mengisi hari-hariku dengan berolahraga, membantu orang tuaku menyelesaikan pekerjaan rumah, dan bermain laying-layang. Bermain laying-layang sudah menjadi hobiku sejak kecil, namun setelah aku memasuki usia remaja aku kian jarang bermain laying laying karena kesibukan untuk menuntut ilmu di sekolah. Hingga tiba saatnya kami semua terpaksa dirumahkan, ini akan menjadi liburan yang sangat panjang, hal ini tentunya akan membuat sebagian orang akan merasa bosan apabila harus diam dirumah saja, maka dari itu aku memutuskan untuk bermain laying-layang, menggeluti kembali hobiku yang sudah lama tidak aku jejali, berhubungan juga akhir akhir ini kian bagus sehingga sangat mendukung bagiku untuk menaikkan layangan buatanku.

         Biasanya aku lebih memilih membuat layangan daripada membeli, selain akan mengeluarkan biaya yang lebih murah, bagiku membuat layangan memeiliki nilai seni tersendiri. Akhir akhir ini aku kerap membuat layangan burung hantu,entah mengapa aku ingin saja membuat layangan tersebut. Singkat cerita layanganku pun jadi, aku menaikkannya bersama teman-temanku. Tidak sedikit teman-temanku yang bilang bahwa layangan buatanku ini sangat bagus, tidak sedikit juga yang menyarankanku untuk berjualan layangan. Aku menjadi berpikir setelah mendengar perkataan teman-temanku, kelihatannya ada benarnya juga aku berjualan layangan, dengan bakat yang aku miliki hal ini akan dapat menghasilkan uang, lumayan untuk memenuhi uang jajanku selama pandemic ini, karena dipikir-pikir, tidak enak juga meminta uang jajan terus kepada orang tuaku, karena bisa dilihat selama pandemic ini penghasilan orang tuaku kian menurun.

        Aku mulai untuk membuat beberpa layangan, seperti layangan cotek, bebean, janggan, dan burung hantu, untungnya ada beberapa teman-temanku yang mau membantuku untuk membuat layangan tersebut. Setelah layangan itu jadi aku mempostingnya di sejumlah sosial media milikku, seperti di line, Instagram dan facebook. Tidak perlu menunggu waktu lama, banyak juga masyarakat yang melirik layangan buatanku, karena dipikir-pikir juga mulai bulan juli ini sedang musim layangan, jadi pantas saja dengan mudahnya aku menjual layanganku. Aku menjual layanganku mulai dari kisaran harga Rp.10.000-Rp.50.000 tergantung dengan besarnya dan tingkat kerumitannya.

       Hingga saat ini kegiatanku dalam berjualan layangan sudah bisa memenuhi uang jajanku dan aku sangat bersyukur atas bakat yang diberikan Tuhan kepadaku. Buat kalian yangmembaca blog ini,  jika kalian memilki bakat asahlah bakat kalian terus menerus jangan pernah putus asa, jangan pedulikan perkataan orang lain, karena semakin bakat kalian terasah semakin banyak pula hal-hal yang bisa kalian lakukan dengan bakat kalian tersebut. 

Tetap semangat ya kalian semua

 


Komentar